LEMAK DAN LIPID
Lemak atau dalam bahasa Inggrisnya sering disebut dengan “Fat” merupakan salah satu senyawa organik yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari dan merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang lumayan banyak.
Adapun kegunaan lemak itu sendiri berperan sebagai penyedia energi cadangan pada saat tubuh tidak mendapat asupan energi dari sumber energi utama yaitu makanan yang biasa kalian konsumsi. Selain bertindak sebagai energi cadangan, lemak juga sangat dibutuhkan sebagai penyusun struktur bagian tubuh dan juga menjalankan fungsi fisiologis di dalam tubuh.
Lemak di dalam tubuh adalah lemak dalam bentuk trigliserida, yaitu hasil dari metabolisme lemak dari berbagai, tidak hanya sumber makanan berlemak saja, namun sumber makanan protein dan karbohidrat juga bisa membentuk trigliserida. Makanan yang mengandung lemak jelas akan dimetabolisme oleh tubuh menjadi asam lemak. Ketika asam lemak sudah terakumulasi terlalu banyak, maka tubuh akan menyimpannya menjadi trigliserida atau lemak dalam tubuh. Lalu bagaimana dengan karbohidrat dan protein? Semua makanan yang Anda makan berlebihan ternyata bisa menyebabkan penambahan lipatan-lipatan lemak di dalam tubuh, sehingga jangan hanya menghindari dan membatasi makanan berlemak saja.
Adapun kegunaan lemak itu sendiri berperan sebagai penyedia energi cadangan pada saat tubuh tidak mendapat asupan energi dari sumber energi utama yaitu makanan yang biasa kalian konsumsi. Selain bertindak sebagai energi cadangan, lemak juga sangat dibutuhkan sebagai penyusun struktur bagian tubuh dan juga menjalankan fungsi fisiologis di dalam tubuh.
Lemak di dalam tubuh adalah lemak dalam bentuk trigliserida, yaitu hasil dari metabolisme lemak dari berbagai, tidak hanya sumber makanan berlemak saja, namun sumber makanan protein dan karbohidrat juga bisa membentuk trigliserida. Makanan yang mengandung lemak jelas akan dimetabolisme oleh tubuh menjadi asam lemak. Ketika asam lemak sudah terakumulasi terlalu banyak, maka tubuh akan menyimpannya menjadi trigliserida atau lemak dalam tubuh. Lalu bagaimana dengan karbohidrat dan protein? Semua makanan yang Anda makan berlebihan ternyata bisa menyebabkan penambahan lipatan-lipatan lemak di dalam tubuh, sehingga jangan hanya menghindari dan membatasi makanan berlemak saja.
" Reaksi Pembentukan Lemak "
Lemak merupakan senyawa hasil kondensasi satu molekul Gliserol dengan tiga molekul Asam lemak, yang membentuk satu molekul Trigliserida dan tiga molekul Air.
Proses Metabolisme Lipid
Hati atau heper merupakan tempat yang dipakai dalam melakukan proses metabolisme lipid. proses ini dikerjakan oleh enzim lipase yang ada di getah pancreas dan getah usus. Jenis lipid yang dijadikan Sumber energy utama berasal dari lipid netral yakni trigliserid. Hasil pencernaan lipid ialah asam lemak dan gliserol selain itu juga ada yang masih berupa monogliserid.
Seperti yang kita tau bahwa asam lemak dan monogliserid tidak bisa larut dengan air. Kedua senyawa tersebut nantinya akan diangkut oleh miselus atau disebut dengan emulsi lemak yang nantinya ajan dilepaskan didalam epitel usus.
Didalam sel ini kedua senyawa akan segera diubah menjadi trigliserida (lipid) dan akan dikumpulkan membentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ajan di kirim vena kava melalui pembuluh limfe yang bersatu dengan siklus darah.
Proses selanjutnya kilomikron akan ditransportasikan menuju hati dan jaringan adipose. Dalam sel hati jaringan adipose inilah kilomikron akan dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tadi akan dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida.
Jika sewaktu-waktu kita membutuhkan energy dari lipid, maka trigliserida ini akan dipecah lagi menjadi asam lemak dan gliserol. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan liposis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas.
Fungsi Lipid Dalam Tubuh
Secara umun, lipid merupakan konduktor panas yang bisa dibilang jelek, sehingga lipid dalam tubuh makhluk hidup memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan panas tubuh. Tak hanya itu lemak juga memiliki fungsi didalam melindungi organ-organ tubuh tertentu dari kerusakan yang diakibatkan benturan atau goncangan.
Dan fungsi yang paling utama dari metabolisme lipid adalah sebagai sumber energy dan sebagai senyawa yang melarutkan vitamin A,D,E dan K.
Permasalahan
1. Berapa lama manusia dapat bertahan hidup tanpa makanan dan minum?
2. Antara lemak dan karbohidrat, mana yang lebih menyebabkan kegemukan?
Lemak merupakan senyawa hasil kondensasi satu molekul Gliserol dengan tiga molekul Asam lemak, yang membentuk satu molekul Trigliserida dan tiga molekul Air.
Metabolisme lemak merupakan serangkaian reaksi kimia mencakup reaksi pembentukan dan reaksi penguraian lemak di dalam tubuh. Kita mendapatkan lemak dari tumbuhan dan juga hewan. Metabolisme lemak berlangsung pertama kali pada sistem pencernaan. Enzim – enzim pencernaan akan memecah lemak dan kemudian lemak akan diserap oleh tubuh dan kemudian diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan. Lemak berfungsi sebagai energi cadangan dan juga sebagai struktural dan fungsional bagi tubuh.
Proses Metabolisme Lemak Pada Manusia
Pemecahan lemak akan dikatalisis oleh enzim hidrolitik lipid seperti lipase. Lemak akan dihidrolisis dalam bentuk teremulsikan oleh senyawa empedu yang disekresikan hati ke dalam usus dua belas jari. Ketika lemak telah teremulsi, lipase yang dihasilkan oleh pankres akan memecah lemak menjadi gliserol dan asam lemak yang akan diserap ke dalam tubuh melalui dinding usus penyerapan.
Gliserol dan asam lemak akan diangkut oleh pembuluh darah menuju ke seluruh tubuh. Pada umumnya, gliserol dan asam lemak akan tereseterifikasi secara alami membentuk senyawa lipoprotein yang disebut dengan kilomikron. Lipoprotein lipase yang akan memecah kilomikron menjadi asam lemak untuk digunakan sebagai energi atau disimpan dalam jaringan adpiosa (lemak) di bawah jaringan kulit (hipodermis).
Lemak akan dibawa terlebih dahulu ke dalam hati oleh pembuluh darah vena porta hepatica bersama dengan nutrisi makanan lainnya. Lemak akan dikatabolik menjadi tryglyserol yang dapat menjadi VLDL (very low density lipoproteins = lemak jahat) atau LDL (low densisty lipoproteins) berdasarkan pada jenis lemak yang masuk ke dalam tubuh. VLDL dapat berpengaruh buruk bagi tubuh, karena mampu menyebabkan aterosklerosis (penyumbatan oleh lemak).
Lemak dapat digunakan sebagai sumber energi yang akan menggantikan glukosa dari karbohidrat. Lemak akan diubah menjadi keton untuk dapat masuk ke jalur glikolisis (pemecahan glukosa). Reaksi ini dikenal sebagai glukoneogenesis yaitu reaksi pemebentukan gula dari senyawa bukan karbohidrat. Reaksi merupakan reaksi reversible, artinya pada kondisi tertentu kelebihan glukosa akan diubah menjadi lemak melalui reaksi lipogenesis.
Pembentukan glukosa dari senyawa lemak ini dirangsang oleh hormon glukagon dan glukokortikoid yang disekresikan pada kondisi dimana tubuh membutuhkan energi namun asupan glukosa menipis. Hasil energi yang diperoleh melalui perombakan lemak yaitu sebanyak 130 ATP (1gram pemecahan lemak menghasilkan 9,2 kalori).
Berbeda dengan pengangkutan nutrisi lainnya, lemak akan diangkut oleh sistem limfatik (getah bening) bersama dengan sel – sel darah putih. Selanjutnya, lemak akan dikembalikan ke dalam aliran darah dalam pembuluh darah. Lemak yang masuk ke dalam hati akan diubah menjadi VLDL yang tidak baik bagi tubuh. Sementara jika lemak diedarkan ke sel – sel otot maka lemak akan dioksidasi untuk menghasilkan energi melalui reaksi respirasi di dalam mitokondria. Kelebihan lemak akan disimpan di jaringan hipodermis. Sel – sel adiposit merupakan sel penyimpanan lemak di dalam tubuh pada jaringan hipodermis. Lemak akan disimpan di dalam sel tersebut dalam bentuk vakuola. Semakin banyak kandungan lemak maka akan semakin besar sel adipositnya atau akan semakin banyak sel adiposit dengan simpanan lemak dalam vakuola.
Metabolisme Lipid
Metabolisme lipid atau lemak adalah sebuah proses dimana asam lemak yang masuk kedalam tubuh dicerna dan kemudian dipecah sebagai energi dan nantinya disimpan dalam tubuh manusia untuk penggunaan energy dimasa yang akan datang.
Karena memiliki rantai karbon yang lebih panjang lemak dijadikan sebagai Sumber energy seluler terbaik untuk proses metabolisme, sehingga energy yang disimpan jauh lebih besar.
Sebelum dipakai sel menghidrolisis, lemak masih dalam bentuk asam lemak dan gliserol, lalu gliserol akan diubah menjadi 3 fosfogliseraldehid dan memasuki jalur glikolisis.
Asam lemak dipecah menjadi dua rantai karbon yang masuk ke siklus krebs sebagai asetil koA. Melalui jalur-jalur tersebut, satu gram lemak memberikan ATP menjadi lebih banyak dari pada protein dan karbohidrat. Satu gram lemak mampu menghasilkan 9 kkal energi.
Proses Metabolisme Lipid
Seperti yang kita tau bahwa asam lemak dan monogliserid tidak bisa larut dengan air. Kedua senyawa tersebut nantinya akan diangkut oleh miselus atau disebut dengan emulsi lemak yang nantinya ajan dilepaskan didalam epitel usus.
Didalam sel ini kedua senyawa akan segera diubah menjadi trigliserida (lipid) dan akan dikumpulkan membentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ajan di kirim vena kava melalui pembuluh limfe yang bersatu dengan siklus darah.
Proses selanjutnya kilomikron akan ditransportasikan menuju hati dan jaringan adipose. Dalam sel hati jaringan adipose inilah kilomikron akan dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tadi akan dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida.
Jika sewaktu-waktu kita membutuhkan energy dari lipid, maka trigliserida ini akan dipecah lagi menjadi asam lemak dan gliserol. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan liposis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas.
Fungsi Lipid Dalam Tubuh
Secara umun, lipid merupakan konduktor panas yang bisa dibilang jelek, sehingga lipid dalam tubuh makhluk hidup memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan panas tubuh. Tak hanya itu lemak juga memiliki fungsi didalam melindungi organ-organ tubuh tertentu dari kerusakan yang diakibatkan benturan atau goncangan.
Dan fungsi yang paling utama dari metabolisme lipid adalah sebagai sumber energy dan sebagai senyawa yang melarutkan vitamin A,D,E dan K.
Permasalahan
1. Berapa lama manusia dapat bertahan hidup tanpa makanan dan minum?
2. Antara lemak dan karbohidrat, mana yang lebih menyebabkan kegemukan?
Saya akan menjawab permasalahan anda yg ke 2 Terlalu banyak makan lemak memang akan membuat ukuran tubuh Anda membesar, timbangan berat badan bertambah, dan perut semakin buncit. Sebenarnya di dalam tubuh, lemak dibutuhkan untuk melakukan berbagai fungsi seperti berperan dalam pembentukan hormon, pencernaan vitamin, dan cadangan energi. Berbagai manfaat tersebut tentu akan berubah menjadi sesuatu yang buruk jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak.
ReplyDeleteapabila Anda mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak, tubuh tidak akan menggunakan semuanya untuk diubah menjadi energi. Tergantung dengan kegiatan yang Anda lakukan juga. Semakin banyak dan berat kegiatan yang Anda lakukan, tubuh butuh energi dalam jumlah yang banyak. Maka karbohidrat yang akan diubah jadi energi pun juga akan banyak. Jika tidak, maka karbohidrat tersebut akan langsung disimpan ke di dalam tubuh untuk dijadikan cadangan energi.
Saya menanggapi pertanyaan no 1 menurut saya Durasi hidup tanpa makanan sangat dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti berat badan, variasi genetik, pertimbangan kesehatan lainnya dan yang paling penting, ada atau tidak adanya dehidrasi. manusia benar-benar dapat bertahan dalam waktu yang panjang tanpa jenis makanan, cairan atau sebaliknya, selama mereka masih memiliki air yang cukup. Tergantung pada kesehatan dan ukuran tubuh, diperkirakan bahwa orang sehat dapat bertahan antara 30 dan 40 hari tanpa makanan.
ReplyDeleteSaya akan mencoba menjawab permasalahan Anda yg pertama:
ReplyDeleteTubuh akan menyimpan energi dalam bentuk lemak, karbohidrat dan protein. Biasanya tubuh akan menggunakan cadangan karbohidrat terlebih dahulu, lalu protein dan terakhir menggunakan lemak sebagai asupan energi.
Pada beberapa kasus tertentu, seseorang yang dalam kondisi tubuh yang tidak baik maka kemungkinan hanya bisa bertahan tanpa makanan selama 10 sampai 14 hari saja. Sedangkan hidup tanpa air berbeda dengan hidup tanpa makanan. Hal ini dikarenakan saat udara sangat panas dan tidak ada air, maka dehidrasi bisa terjadi dalam waktu singkat yaitu satu jam saja. Karena itu seseorang bisa saja meninggal dalam waktu hitungan jam jika tidak memiliki air dan berada dalam kondisi yang panas. Namun, jika kondisi sekitarnya tidak terlalu panas atau sejuk dan dingin, seseorang bisa bertahan tanpa air 3 sampai 5 hari.
saya akan mencoba menjawan no 1
ReplyDeleteDurasi hidup tanpa makanan sangat dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti berat badan, variasi genetik, pertimbangan kesehatan lainnya dan yang paling penting, ada atau tidak adanya dehidrasi. Pada usia 74 dan tubuh sedikit berisi, Mahatma Gandhi mampu bertahan hidup selama 21 hari mogok makan total (namun minum beberapa teguk air) sebagai aksi protesnya demi kemerdekaan India. Aksi mogok makan lainnya yang didokumentasikan dalam sejarah dunia mencatat tingkat keberhasilan bertahan hidup berkisar antara 46 jam sampai 70 hari.
Meskipun banyak faktor yang hadir dalam menentukan berapa lama manusia bisa hidup tanpa makan, tubuh kita melalui proses metabolisme tertentu yang membantu kita untuk menghemat energi ketika makanan tidak tersedia dalam jangkauan. Pada dasarnya, tubuh mengulur waktu untuk mencari nutrisi. Begini kira-kira kronologisnya.
Dari nomor 2
ReplyDeletePada dasarnya, semua makanan yang memiliki nilai kalori di dalam tubuh akan diubah menjadi simpanan lemak. sama seperti Anda makan makanan pokok yang hampir semua kandungannya terdiri dari karbohidrat. Entah itu nasi, mie, pasta, kentang, atau makanan pokok lainnya. Ketika semua makanan tersebut masuk ke dalam tubuh, maka sumber karbohidrat akan langsung diproses dan dicerna untuk menjadi bahan bakar energi tubuh.
Namun, apabila Anda mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak, tubuh tidak akan menggunakan semuanya untuk diubah menjadi energi. Tergantung dengan kegiatan yang Anda lakukan juga. Semakin banyak dan berat kegiatan yang Anda lakukan, tubuh butuh energi dalam jumlah yang banyak. Maka karbohidrat yang akan diubah jadi energi pun juga akan banyak. Jika tidak, maka karbohidrat tersebut akan langsung disimpan ke di dalam tubuh untuk dijadikan cadangan energi.
Cadangan energi ini tersimpan di dalam tubuh dalam bentuk lemak. Ya, sisa karbohidrat yang kelebihan tersebut pada akhirnya menjadi lemak yang membuat perut Anda buncit, paha membesar, lingkar panggul dan pinggang menjadi lebih lebar.